salam


Monday, February 19, 2018

Untukmu Generasiku

Yusuf AS berhasil lolos dari godaan perempuan tercantik pada masa itu, seorang istri penguasa di negerinya. Tidak hanya cantik namun bertahta dan berharta. Walaupun naluri cintanya bergejolak namun ia mampu menaklukannya. Saat itu Yusuf masih muda.

Ibrahim AS berani menghancurkan berhala-berhala yang dibuat ayahnya untuk disembah oleh penduduk dan penguasa pada masa itu, meruntuhkan kesombongan keyakinan mereka dan memiliki keimanan yang kokoh di usia yang masih muda.

Seorang Muhammad Al Fatih mampu memimpin ribuan pasukan dan menaklukan konstantinopel yang sekarang kita kenal dengan Turki di usianya yang masih muda.

Hampir 67% periwayatan hadits yang sampai kepada kita saat ini diriwayatkan oleh sahabat-sahabat yang masih muda belia.

Aisyah binti Abu Bakar, seorang ilmuwan besar muda yang menjadi rujukan bagi para sahabat Rasulullah.

Pembantu Rasulullah yang sedari kecil dititipkan oleh ibunya kepada beliau. Seorang ibu cerdas, menitipkan anaknya kepada orang yang berilmu. Menemani dan membantu Rasulullah di setiap aktivitasnya, menjadi perawi hadits terbanyak di Madinah dan usianya masih muda. Dialah Anas bin Malik.

Abdullah bin Abbas perawi hadits di Makkah yang pada saat Rasulullah wafat usianya masih 13 tahun.

Jika di siang hari mereka adalah ksatria yang menggedor benteng-benteng kekafiran dan kemunafikan tapi ketika malam mereka tunduk bersujud mendekat dengan Rabbnya.

Tidaklah Rasulullah wafat, kecuali meninggalkan 2000 pemimpin dari kerja kurang lebih 23 tahun untuk mendidik mereka. Pemimpin yang membuat sampat detik ini kita masih merasakan hasil kerja kerasnya.

Mari kita berlelah-lelah mendidik dan menjaga mereka para generasi muda masa kini karena kebathilan pun berlelah-lelah untuk merusaknya, sekalipun banyak harta yang harus kita keluarkan karena kebathilan pun mengeluarkan dana yang sangat besar untuk menghancurkan masa depan mereka.

wahai generasiku,
Jadilah anak-anak muda yang mampu menaklukan kesulitan dengan keimanan yang kokoh.

Light_of_heaven
20/02/2018

Thursday, February 15, 2018

Hidup harus bergerak

Seekor ikan yang hidup di laut tidak menjadikannya terasa asin walaupun lingkungan tempat tinggalnya asin

Air yang mengalir akan selalu tampak jernih walaupun terkadang berubah warna karena tercampur tanah dan bahan lainnya.

Mobil atau motor butuh roda yang berputar agar dapat berpindah tempat.

Begitupun dengan jantung, harus bergerak memompa agar mampu menyebarkan darah ke seluruh tubuh.

Jika semuanya berhenti apa yang akan terjadi?


Bergerak adalah salah satu ciri kehidupan. Bergerak sangat identik dengan dinamis bahkan bisa menjadi bagian dari definisi itu sendiri. Ternyata dinamisasi dalam kehidupan itu sangat penting. Merriem-Webster mendefinisikan dinamis sebagai sesuatu yang terus aktif dan berubah. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dinamis adalah penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan dan sebagainya; mengandung dinamika.
Dari sanalah kita harus terus belajar untuk senantiasa menyemangati diri agar terus bergerak. Bergerak...bergerak dan bergerak. Perubahan akan terjadi seiring dengan pergerakan yang dilakukan.
Bukan diam dengan tidak melakukan usaha apapun.

Pahami mengapa kita harus bergerak?
Apa yang bisa capai dengan bergerak?
Dan arahkanlah gerakan itu menjadi sesuatu yang memberikan makna dan manfaat.
Karena bergerak tanpa arahpun akan menjadi masalah.
Gerakkanlah hati kita, lisan kita dan tubuh kita sesuai dengan aturannya.
Bergeraklah untuk mencari ilmu
Bergeraklah untuk berubah
Bergeraklah untuk hidup
Bergeraklah untuk membuktikan rasa taat kita kepada-Nya

#onedayonewriting
#fashona
#light_of_heaven